BISNIS
PLAN WIRAUSAHA BERBASIS INDUSTRI KREATIF
KEPENDIDIKAN
A. Pengertian Bisnis plan dan industri kreatif
Business Plan adalah rancangan penyelenggaraan sebuah usaha
bisnis secara menyeluruh terhadap semua aspek yang dibutuhkan dalam menjalankan
usaha tersebut. Ketika business plan kita sudah mantap, maka kita akan mendapatkan
jaminan yang lebih serius dari pengelola bisnis yang bersangkutan. Business plan bisa dijadikan
sebagai alat evaluasi. Karena di dalam business plan harusnya terdapat aturan –
aturan yang harus dipatuhi sehingga juga memudahkan bagi pengusaha untuk
mengetahui alasan dia mengalami peningkatan atau penurunan.
Industri Kreatif merupakan Industri yang
berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan
mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Dalam hal ini,
industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang
terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi.
Menurut Departemen perdangan RI (2009), industri kreatif adalah industri yang
berasal dari pemanfaatan keterampilan, kreativitas dan bakat individu yang
menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Industri ini akan berfokus
untuk memperdayakan daya cipta dan daya kreasi suatu individu.
Menurut UNCTAD-UNDP (2008:4), Industri
Kreatif dapat didefinisikan sebagai siklus kreasi, produksi, serta distribusi
barang dan jasa yang menggunakan kreativitas dan modal intelektual sebagai
input utama. Industri Kreatif terdiri dari seperangkat pengetahuan berbasis
aktivitas yang menghasilkan barang-barang riil dan intelektual nonrill atau
jasa-jasa artistik yang memiliki kandungan kreatif, nilai-nilai ekonomi
nonriil, dan objek pasar. Industri
Kreatif tersusun dari suatu bidang yang heterogen yang paling memengarui dari
kegiatan-kegiatan kreatif yang bervariasi, yang tersusun dari seni dan
kerajinan tradisional, penerbitan, musik, visual, dan pembentukan seni.
B. Rancangan Bisnis plan dibidang Pendidikan
Business plan merupakan
suatu dokumen tertulis yang harus di siapkan oleh seorang wirausaha dimana
dokumen tersebut menggambarkan segala unsur yang relevan mengenai perusahaan
untuk menjalankan suatu usaha. Dalam bidang pendidikan banyak bisnis
yang harus dikembangkan contoh dari bisnis didalam pendidikan yaitu membuka
kursus privat atau bimbel, menjual mainan edukatif, buku-buku dan souvenir lainnya, Sebelum
menjalankan bisnis kita harus mengetahui beberapa langkah-langklah tersebut
yaitu :
1.
Ringkasan
Eksekutif (executive summary)
Halaman ini sangat penting bagi
perjalanan sebuah bisnis dimana halaman ini menjelaskan alur cerita bisnis yang
akan dijalankan. Misalnya, deskripsi singkat mengenai bisnis, visi misi bisnis,
inovasi bisnis serta kapan bisnis akan diluncurkan. Dalam sebuah business plan,
ringkasan eksekutif adalah hal yang sangat penting karena inilah halaman
pertama yang dibaca, jika tidak menarik maka orang tidak akan melanjutkan
membaca. Usahakan maksimal ringkasan eksekutif adalah 2 halaman.
2.
Latar
Belakang (background)
Di halaman ini akan terlihat adanya poin poin penting
seperti sejarah bisnis, serta pihak yang akan terlibat dan bertanggung jawab
dalam bisnis, kondisi keuangan (sekarang atau proyeksi kedepan), rencana
pengembangan, produk atau jasa yang dihasilkan, penjelasan tentang usaha,
penjelasan tentang detail produk dan penjelasan tentang lokasi bisnis nantinya.
3.
Analisa
Manajemen (management analysis)
Analisa manajemen memungkinkan untuk menjabarkan
bagaimana struktur manajemen bisnis yang dijalankan. Mulai dari struktur
organisasi serta detail manajemen itu sendiri. Detail ini menjelaskan mengenai
berapa jumlah karyawan yang di butuhkan, sistem penggajian, kelebihan dan
kekurangan manajemen yang dimiliki.
4.
Analisa
Keuangan (financial analysis)
Ini merupakan sebuah proyeksi keuangan bisnis mulai dari modal yang dimiliki, perkiraan
pendapatan serta biaya-biaya operasional sehari-hari. Selain itu, juga harus
menulis secara lengkap dan jujur karena jika me-mark terlalu besar, business plan bisa saja
ditolak oleh calon investor atau penyandang dana
5.
Analisa
pemasaran (marketing analysis)
Dalam halaman ini, harus menjelaskan lebih jelas
mengenai siapa yang akan menjadi konsumen barang atau jasa. Menulis secara
detail mengenai analisa kuantitatif dan kualitatif, tingkat persaingan,
strategi marketing (promosi dan iklan ) serta karakteristik konsumen. Bisa
menjelaskan tentang bagaimana produk akan dibuat, kemasan dan harga dari produk
atau jasa. Harga disini bisa dilihat dari harga jual dan harga beli.
6.
Analisa
Produk (product analysis)
Product analysis akan memberikan penjelasan mengenai
bagaimana detail sebuah produk atau jasa yang di tawarkan. Apabila memiliki produk ataupun jasa lebih dari satu,
harus membuat detail produk yang jelas dengan menjabarkannya satu persatu.
C. Menjalankan Bisnis Plan
Ada
7 sub sector bisnis plan industri kreatif, yaitu product, price, promotion, placement, people, process,
dan physical Evidence. Pemasaran dalam menjalankan bisnis plan
akan berjalan dengan baik dengan cara melakukan atau menggunakan analisa 7 P diatas yaitu :
1.
Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat
menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan
berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih
dibandingkan pesaing.
2.
Price
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik
konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik
kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga,
kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir,
syarat pembayaran, diskon/potongan harga.
3.
Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal
oleh konsumen melalui beberapa cara :
a.
Advertising (Iklan)
Memberi iklan berupa Media Cetak Brosur, spanduk, poster,
iklan majalah/koran, Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio
b.
Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat
keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
c.
Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen
berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
d.
Public Relation
Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan
baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya
dilakukan oleh perusahaan besar.
4.
Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk
sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara
langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang
kecil).
5.
People
Merupakan kriteria
sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke
konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
6.
Process
Proses yang ditampilkan
kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan
seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.
7.
Physical Evidence
Penampilan fisik dari
fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat
langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.
D.
Tujuan bisnis plan Industri Kreatif
Tujuan adanya bisnis plan industri kreatif yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis dan
menilai proyeksi apakah suatu bisnis layak untuk dijalankan atau tidak.
2. Untuk memperoleh bantuan
modal dalam menjalankan bisnis tersebut.
3. Untuk
Menjaga bisnis tetap berada di
jalur sesuai dengan visi, misi dan tujuan bisnis.
4. Untuk menjaga motivasi bisnis
5. Untuk Mengetahui detail, gambaran
besar, dan prospek bisnis yang dilakukan.
6. Memulai, menumbuhkan, mengembangkan,
mempertahankan dan meningkatkan proses bisnis secara efektif dan efisien.
E.
Nilai Hakikat Bisnis Plan
Terdapat beberapa
nilai hakiki penting dari industry kreatif, yaitu :
1.
Percaya diri
Kepercayaan diri adalah sikap dan keyakinan
seseorang dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri
memiliki nilai keyakinan, optimisme individualitas dan ketidaktergantungan.
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan
kemampuannya untuk mencapai keberhasilan. Kepercayaan diri juga berpengaruh
pada gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas, ketekunan, semangat kerja keras
dan kegairahan berkarya.
2.
Berorientasi pada tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan
hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,
berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai
dorongan kuat, energik dan berinisiatif. Berinisiatif adalah keinginan untuk
selalu mencari dan memulai sesuatu dengan tekad yang kuat.
3.
Keberanian mengambil resiko.
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko
merupakan salah satu utama dalam membuka industry kreatif. Industry kreatif
yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai dalam memulai atau
berinisiatif. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki
perspektif dan pandangan ke masa depan, selalu mencari peluang, tidak cepat
puas dengan keberhasilan.
4.
Kreativitas dan Inovasi.
Nilai inovatif kretaif dan fleksibilitas
merupakan unsur-unsur keorisinilan seseorang membuat atau menciptakan industry
kreatif yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan adanya
cara-cara baru yang lebih baik. Kreativitas adalah kemampuan untuk melakukan
pemikiran yang baru dan berbeda. Inovasi adalah kemampuan untuk melakukan tindakan
yang baru dan berbeda. Ciri-ciri kepribadian kreatif terletak pada keterbukaan,
kreatifitas, kepercayaan diri, kecakapan, kepuasan, rasa tanggung jawab dan
penuh daya imajinasi.
5.
Motivasi bisnis
Selalu menjaga menjaga
motivasi dalam menjalankan bisnis jangan mudah menyerah dan mudah putus asa,
memotivasi diri sendiri untuk menjalankan sebuah bisnis, tanpa adanya motivasi
maka sulit untuk menjalankan sebuah bisnis, harus memiliki motivasi yang
tinggi.
No comments:
Post a Comment