Tuesday, October 11, 2016

Pengaruh Globalisasi Terhadap Bangsa Dan Negara Indonesia


PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP
BANGSA DAN NEGARA INDONESIA


 BAB I
PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.
Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.
 Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya.

1.2  TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia
2. Untuk mengetahui pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan  
    Negara  Indonesia
3. Untuk Mengetahui Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara
    Indonesia.




BAB II
ISI


2.1  PENGERTIAN GLOBALISASI

Globalisasi adalah proses menyatunya dunia ke dalam satu kesatuan sistem yang sama. Globalisasi lahir dari adanya ilmu pengetahuan dan tekno;ogi, khususnya komuikasi dan transportasi. Akibat perkembangan tersebut, informasi menjadi demikian cepat menyebar ke berbagai pelosok bumi. Kejadian di tempat yang jauh hanya dengan beberapa jam, bahkan detik informasinya menyebar dengan cepat.

2.2  KARAKTERISTIK GLOBALISASI

  Globalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di Barat sejak abad XVI saat mula terjadi sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan internasional antarnegara, dan lahirnya budaya global serta kesadaran global.
  Globalisasi yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari semua hubungan sosial di bumi ini.
  Globalisasi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia seakan menciut bukan dalam arti materi tetapi dalam arti yang abstrak. Dengan komunikasi yang cepat, maka ruang terasa lebih pendek atau terjadinya kontraksi.
  Fenomenologi globalisasi bersifat reflektif, artinya menimbulkan kesadaran atas kemanusiaan, misalanya rasa simpatik terhadap bencana alam, perang, adanya pasar global, dan HAM.
  Dengan proses globalisasi, maka sekat-sekat pembatasan ruang dan waktu semakin hilang. Seseorang adalah sekaligus individu dan anggota umat manusia.


2.3   FAKTOR - FAKTOR PENDUKUNG MUNCULNYA GLOBALISASI

  Berkembangnya Teknologi Komunikasi.
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dimungkinkan oleh perkembangan dalam infrastruktur dan telekomunikasi dunia. Di negara-negara yang infrastruktur komunikasinya sangant berkembang, di setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telepon, mesin fax, televisi kabel, dan internet.
  Adanya Integrasi Ekonomi Dunia
Globalisasi juga makin terjadi oleh adanya integrasi ekonomi dunia. Berbanding terbalik dengan era sebelumnya, perkonomian global tidak hanya didasarkan pada pertanian dan industri, melainkan makin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa bobot (weightless economy).
Globalisasi merupakan keadaan yang akan sulit terhindarkan. Dunia menjadi demikian terbuka tanpa proteksi. Dengan globalisasi akan terjadi apa yang disebut era pasar bebas, yaiutu ketika semua negara dengan bebas memasarkan produknya ke negara-negara lain dan setiap orang bebas mencari pekerjaan ke negara lain. Semua itu merupakan tantangan bagi setiap bangsa dan rakyat Indonesia karena kualitas produk dan sumber daya manusia akan sangat menentukan, apakah dapat bersaing dengan negara-negara lain lebih maju atau, apakah akan menjadi penonton di negara sendiri?

2.4  SEBAB – SEBAB MENINGKATNYA GLOBALISASI

  Perubahan politik dunia
  Aliran informasi yang cepat dan luas
  Perkembangan perusahaan-perusahaan transnasional

2.5  PENGARUH GLOBALISASI

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.


Pengaruh Positif Globalisasi Terhadap Nilai - Nilai Nasionalisme

1.    Pengaruh Dari Aspek Politik.
Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat

2.   Pengaruh Dari Aspek konomi.
Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Jugamasyarakat mengenal kemajuanteknologi, serta pusat perbelanjaan yang modernmempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang dibutuhkannya.


3.   Pengaruh Dari Aspek Sosial Budaya
Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

4.   Pengaruh Dari Aspek Teknologi dan Komunikasi
Adanya kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang yang ketika dahulu hendak pergi ke suatu tampat yang jauh membutuhkan waktu lama, sekarang dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar negeri.

Pengaruh Negatif Globalisasi Rerhadap Nilai - Nilai Nasionalisme

1.    Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa               kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi             Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan       hilang

2.    Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena                  banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di

3.    Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala                   berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

4.    Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa               Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia             dianggap sebagai kiblat.

5.    Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena              adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan     antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

6.    Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama                   warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

7.    Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam penguasaan                   teknologi.

8.    Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan             sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya       lemah.

9.    Timbulnya fanatisme, etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui          berbagai forum dan organisasi.

10.    Makin menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan terjadinya    pencemaran          global.

11.     Keguncangan budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum adanya kesiapan            menerima kebudayaan asing yang datangsecara tiba-tiba.


2.6  DAMPAK GLOBALISASI

Bangsa Indonesia, seperti halnya bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar dari arus derasnya perubahan (inovasi) sebagai akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi. Beberapa rofessio dampak globaliasai yang melanda bangsa dan rofes Indonesia yaitu:

1.      Bidang Politik
Penyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani minoritas.

2.      Bidang Ekonomi.
Berlakunya the survival oe the fittest sehingga siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin ditinggalkan.

3.      Bidang Sosial dan Budaya
Mudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik milalui internet, antene parabola, media rofessi, maupun media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan rofes sehingga dalam keadaan tertentu hanya ditangani oleh segelintir orang. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karna dianggap tidak ada hubungannya (sekularisme).

4.      Bidang Informasi
Kemajuan iptek dan arus komunikasi global yang makin canggih, cepat, dan berkapasitas tinggi. Laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam (eksponensial)


5.      Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan
Semakin menguatnya supremasi rofe, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe (polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih rofessional, transparan dan akuntabel.





BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

Agar kita tidak tenggelam dalam aspek negatif globalisasi yang berkembang saat ini, perlu diciptakan sebuah cara baru atau kebudayaan yang sifatnya lebih berupaya untuk meningkatkan visi terhadap pemerataan sosial. Suatu pola yang membuat orang-orang dapat menemukan cara-cara baru agar manusia dapat hidup dalam lingkungan yang semakin padat dengan damai, kreatif dan berbahagia.
Hal yang sangat penting adaah diperlukannya kreatifitas dan kerpercayaan pada diri sendiri yang tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan dalam kebanggaan serta harga diri yang melkat padanya, sehingga kita dapat menyatakan diri sebagai suatu bangsa yang memiliki jati diri.

No comments:

Post a Comment