DAUN KEMANGI
KEMANGI (Sunda: surawung)
tidak asing lagi bagi kita, sering kita jumpai di pasar tradisoinal ataupun
dipajang di rak-rak pasar swalayan yang dijual dalam ikatan-katan kecil.
Harganya bisa dibilang relatif murah, kita biasa membelinya sekadar untuk lalap
atau sebagai bumbu aromatik dalam masakan. Kemangi merupakan anggota famili
lamiaceae yang berarti kelompok tanaman dengan bunga berbibir. Nama genus
kemangi adalah ocimum yang berarti tanaman beraroma. Aroma khas tersebut muncul
dari daunnya. Kemangi berkerabat dekat dengan tanaman selasih (ocimun sancium),
daun mint (mentha arvensis), dan daun bangun-bangun alias daun jinten (coleus
amboinicus). Daun mint di Sunda dikenal dengan karesmen, lazim dilalap mentah.
Kerabat yang paling dekat dengan kemangi adalah basil (ocimun amboinicus).
Di Jakarta, basil segar hanya dijual di pasar
swalayan yang dikemas dalam wadah tabung kecil. Daun basil banyak digunakan
sebagai bumbu aromatik untuk campuran masakan Italia, seperti saus sphagetti
atau saus pizza. Tanaman basil inilah yang kemudian menurunkan bermacam-macam
varietas kemangi.
Kemangi yang ada di Indonesia bernama botani
ocimum basillicum. Karena tumbuhnya menyemak, kemangi dikelompokkan dalam
kelompok basil semak (bush basil).
Di Jakarta, kemangi lazim digunakan dalam sajian
khas Betawi, seperti laksa ataupun nasi ulam. Di Jawa Barat, kemangi alias
surawung digunakan dalam beragam masakan Sunda yang lezat seperti ulukutek
oncom leunca (tumis leunca), pais lauk (pepes ikan), laksa bogor ataupun
karedok. Sementara di daerah Jawa Timur, daun kemangi disajikan dengan nasi
krawu, botok, trancam (urap), pencek tempe ataupun ikan bumbu pesmol yang
rasanya kurang pas dan juga kurang nikmat tanpa daun kemangi. Dalam khazanah
masakan khas Menado — seperti bubur gurih komplet — dibubuhi kemangi sebagai
pelengkap sajian.
Di India dan sebagian wilayah di Afrika, seduhan
”teh kemangi” lazim disajikan menggantikan seduhan daun teh asli. Minuman
tersebut biasanya disajikan pada saat pergantian musim, yaitu ketika orang
mudah terserang batuk, pilek, ataupun demam.
Berbeda dengan di Eropa, di sana kemangi disuling
dan diambil minyak atsirinya. Minyak atsiri kemangi banyak digunakan sebagai
bahan campuran pembuatan obat ataupun untuk perawatan tubuh seperti sabun
mandi, biang parfum, body lotion, minyak gosok, permen pelega tenggorokan, dan
juga minyak aroma terapi.
Menurut ”Daftar Komposisi Bahan Makanan”
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, kemangi termasuk sayuran kaya
provitamin A. Setiap 100 g daun kemangi terkandung 5.000 SI vitamin A.
Kelebihan lainnya, kemangi termasuk sayuran yang banyak mengandung mineral
kalsium dan fosfor, yaitu sebanyak 45 dan 75 mg per 100 g daun kemangi.
BANGSA kita telah lama mengenal kemangi sebagai
makanan fungsional yang lezat sekaligus berkhasiat obat. Secara turun-temurun,
kemangi dimanfaatkan untuk mengatasi perut kembung atau masuk angin. Apabila
bayi dan balita Anda menderita kembung atau demam, oleskan saja remasan kemangi
bersama bawang merah dan minyak kelapa pada bagian perut, dada, dan punggung
(karena bayi belum bisa makan).
Apabila kita menghadapi masalah-masalah dengan
bau badan, bau mulut, atau ASI macet, dapat diatasi dengan membiasakan diri
mengonsumsi lalap kemangi segar. Cara lainnya, minum air perasan daun kemangi
yang telah dihaluskan bersama daun beluntas dan daun kunyit. Dalam buku ”A
Dictionary of Practical Material Medical”, John Henry M. menyebutkan, sari daun
kemangi berkhasiat menyembuhkan diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan
pada vagina, dan juga dapat mengatasi albuminaria, yaitu adanya konsentrasi
albumin di dalam urin.
Menurut tim peneliti dari Center for New Crops
and Plant Products, Purdue University, AS, daun kemangi terbukti ampuh untuk
menyembuhkan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, dan gangguan
ginjal. Mereka pun mengemukakan keampuhan pengobatan menggunakan daun kemangi,
yaitu dapat mengatasi sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang,
dan badan lesu. Selain itu, aroma kemangi dapat menolak gigitan nyamuk.
\
Sejak zaman dahulu, kemangi disuling untuk
diambil sari minyak atsirinya. John Henry menggolongkan minyak kemangi sebagai
minyak atsiri tinggi. Artinya, aroma kemangi segera hilang setelah 24 jam
dioleskan ke tubuh. Sebagai perbandingan, minyak atsiri katagori sedang, akan
hilang aromanya setelah 3 hari dioleskan, sedangkan minyak atsiri katagori
rendah, aromanya hilang setelah seminggu.
Minyak atsiri kemangi dapat digunakan untuk pijat
aroma terapi karena minyak atsiri kemangi dapat meringankan dan menyegarkan
tubuh. Namun, wanita hamil dilarang menggunakannya karena dikhawatirkan dapat
menyebabkan terjadinya keguguran.
Selain itu, minyak kemangi berkhasiat mengatasi
gangguan pencernaan seperti salah cerna, muntah-muntah, infeksi usus, radang
lambung, serta gas dalam usus. Juga, gangguan kepala (seperti sakit telinga,
demam, sakit saluran hidung, migrain), gangguan otot (kejang-kejang atau kram),
dan gangguan saraf (kecemasan, depresi, histeria, lemah saraf, insomia).
Bagi pria, kemangi ada juga manfaatnya. Senyawa
1-8 sineol dalam kemangi dapat mengatasi masalah ejakulasi prematur. Apigenin
fenkhona dan eugenol-nya dapat memudahkan terjadinya ereksi. Sementara zat
arginin yang terkandung dalam kemangi bisa memperkuat daya hidup sperma dan
mencegah kemandulan.
Sementara bagi wanita, kemangi termasuk makanan
sehat yang sangat bermanfaat. Kemangi kaya senyawa anetol dan boron yang
merangsang hormon estrogen, sedangkan senyawa eugenolnya dapat membunuh jamur
penyebab keputihan. Zat stigmaasterol dalam kemangi merangsang pematangan sel telur
(ovulasi), tannin, dan sengnya mengurangi sekresi cairan vagina. Zat triptofan
bisa menunda monopause. Kemangi memang bukan sayuran biasa, jadi jangan
remehkan kemangi.
No comments:
Post a Comment